Rabu, 30 Juni 2010

ARSITEKTUR ROMAWI

Permadian (Thermae) Romawi
Jenis dan fungsi bangunan berkembang menjadi lebih banyak di Jaman Romawi dibanding Jaman Yunani. Salah satunya permandian umum (Thermae) yang juga mempunyai ciri arsitektur tersendiri. Reruntuh¬an thermae Caracalla di Roma (211-17 M), dahulu diperkirakan mempunyai fasilitas untuk 1600 tempat mandi. Thermae mempunyai hall sentral sangat besar, 55.77 x 24.08 M beratap vault rib luar biasa besarnya.
Kemimgkinan istiluh thermae yang bcrasal kata thermos (panas), turunan dari bangunan gymnasia di jaman Yunani. Bangunan jenis ini, (idak kalah mcgah dan mewah dibanding bangunan lainnya seperti basilika, kuil dll. Hal itu mcnunjukkan bahwa kcgiatan mandi di permandian, penting dalam kehidupan masa itu, lerutama di kalangan Kekaisaran Roma. Hal lain dapat dilihat dari arsitektur thermae adalah kekayaan dan ke-mewahan kekaisaran pada waktu itu, ditunjuk-kan antara lain dari kemewahan dari Thermae Caracalla ini. Rekonstruksi dari reruntuhan thermae memperlihatkan bahwa dahulu berdiri di atas semacam landasan (platform) cukup tinggi (6.10 M). Di bagian bawah, terdapat kamar-kamar dengan bagian atas berbentuk lengkung, gang, tungku-tungku, saluran-saluran untuk pemanasan.
Gedung besar dan mewah ini kese-luruhannya berdenah simetris. Pintu masuk di sebelah utara-timur di tengah. Di kiri-kanan-nya langsung ada deretan tempat mandi dan kedai, terdiri dari dua lantai, denahnya ber¬bentuk U, Pada lantai setinggi platform ter¬dapat permandian dengan sistem tiduran.
Bagian utama berupa sebuah blok unit segi empat sangat, besar, 228x115.82 M: di-kelilingi dalam bentuk U oleh tempat mandi dan kedai tersebut di atas. Dengan demikian bagian utama beratap ini luasnya 26. 480 M2, suatu bangunan yang luar biasa luas, apalagi untuk ukuran jaman itu . Mengikuti pola sime tris dari seluruh kompleks, unit utama juga simetris, bersumbu pada pintu masuk, frigi-0 dari urn, .central hall, tepidariitm dan cali-1 darium. Frigidarium tidak beratap, identik dengan posisi atrium, namun di sini berupa kolam, juga untuk mandi. Pada sumbu me-lintang barat-utara dan timur-selatan terdapat simetris di kiri dan kanan ruang-ruang antara lain : ante room, peristyle terbuka. sudatorium, Icpidarinni, kamar mandi .suite, epheheum (gymnasium). Unit ulama ini meinpunyai pintu masuk di kiri-kanan timur-selatan dan barat-utara.
Calidariiim atau ruang panas yang ter-letak pada ujung sumbu di selatan-barat denah¬nya lingkaran. Central hall, berbentuk segi empat luas 55.77x24.08 M", terbagi menjadi tiga bagian (coinpartement). Masing-masing bagian dibatasi oleh dinding dan kolom, atap-nya berbentuk kubah besar dan tingi (32.92 M.), patah silang diagonal (intersecting vault). Kolom-kolom silindris dari batu granit tinggi 11.58 M, garis tengah 1.63 M menumpu kubah dengan bagian bawahnya berupa semacam entablature. Untuk penerangan alami dari ruang tinggi, besar dan lebar dibuat jendela-jendela melengkung mengikuti lengkungan kubah.
Di belakang atau selatan-barat dari unit utama, terdapat taman publik (xytus) dengan deretan pohon-pohon. Denah dan posisi xitus identik dengan atrium, dikelilingi oleh semacam portico. Simetris di kiri-kanan (utara-barat dan timur-selatan) dari xitits selain portico yang denahnya berbentuk bagian dari lingkaran terdapat ruang belajar dan per-pustakaan. Di selatan-barat dari xitus terdapat reservoir dua tingkat, diapit simetris di kiri-kanan oleh ruang belajar dan perpustakaan. Di depan memanjang dari reservoir terdapat stadium, yaitu tempat duduk melebar bertrap.


Thermae Caracalla di Roma (211-17), perspektif rekonstruksi Frigklariuin.







Thermae Caracalla, Roma (211-17), denah (atas) dam perspektif rekonstruksi central hall (bawah).
Legenda:
1. Ante rooms.
2. Apodyteria dan tangga.
3. Hall masuk.
4. Peristyle terbuka.
5. Sudatorium. 6. Tepi- dariwn.
7. Kamar-kamar mandi utama.
8. Pintu masuk.
9. Pintu masuk utama.
10. Deretan tempat mandi dan kedai.
11. Ruang belajar dan per- perpustakaan.
12. Ephibeum (Gymnasium).

Thermae lain di Roma adalah Diocletian (302 M), tidak sebesar Caracalla. dapat menampung 3000 orang, nainun cukup mewah. Tata-letak unit utama identik dengan Thermae Caracalla, segi empat, simetris. Central hall di tengah, beratap kubah. konstruksinya intersecting vault, berderet tiga membentuk tiga compartement. Luas central hall hanya tidak lebih dari seperempat dari yang ada di Thermae Caracalla, 60.96 x 24.38 M", tinggi 27.43 M. Kubah disangga delapan kolom silindris dari granit monolit di-datangkan dari Mesir, tinggi 15.24 M, garis tengah 1.52 M. Kepalq kolom monolil dari marmer, hiasan bercorak floral khas Korintien, menumpu entablature mempunyai banyak ornamen. Di belakang (selatan-barat) hall tengah ada tepidarium kemudian di ujung sumbu tengah ada calidarium. Unit utama dikelilingi oleh dinding dan berdert ruang-ruang, ceruk-ceruk, sebagi-an untuk ruang tenang (quiet room) dan exedera. Di tengah satu garis sumbu dengan calidorium, terdapat theatre, setengah lingkaran.

Thermae Diocletian cli Roma (302 M), denah, pcnampang melintang dan pandangan selatan-barat.

Legenda:
a. Vestibules,
b. Apodeteria.
c. Ephebium.
e. g. Ruang duduk dari kamar mandi.
h.Pintu ma-suk.
x. Ruang tenang.
y. Exe-dera


Thermae Diocletian di Roma (302 M), Perspektif frigidariuin (kiri-bawah), central hall (kanan-tengah), vestibule dan ephebium (kanan-bawah)



Kekuasaan berpengaruh besar dalam berbagai aspek termasuk budaya terhadap wilayah yang dikuasai, adalah kenyataan sejarah yang selalu terjadi di mana saja. Dalam scjarah arsitektur hal semacam itu terjadi di Afrika Utara, yang dahulu merupakan daerah jajahan Romawi. Di kota Leptis Magna, Afrika Utara terdapat banyak reruntuhan bangunan yang dapat dipastikan dahulu thermae, salah satunya adalah Thermae Hadrian (126-7 M). Bangunannya tidak sebesar kedua thermae di-bahas sebelum ini, namun juga cukup mewah. Pada dasarnya denahnya simetris, mengikuti pola yang sama untuk bangunan-bangunan sejenis di Roma. Di dalam frigidarium terdapat deretan kolom dari marmer, silindris, ber-kepala Korintien, menyangga kubah patah silang diagonal (intesecting vault). Di atas kepala kolom bercorak Korintien tersebut terdapat entablature sebagai tumpuan dan juga hiasan.
Thermae Hadrian (126-7 M) di kota Leptis Magna, Afrika Utara, denah (kiri) dan perspektif rekonstruksi/r/g/'dar/Mm (kanan atas).


Sumber :
Yulianto Sumaryo ( Arsitektur Klasik Eropa )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar